Entri yang Diunggulkan

UPDATE BAGAN PERTANDINGAN KEJUARAAN BOLA VOLI UNIGRES CUP 26 JANUARI 2017

  • Pembentukan Karakter Mahasiswa

  • TDAMAR KURUNG MASIH "PUNYA CERITA"

  • PENTAS SENI MAHASISWA BARU UNIVERSITAS GRESIK 2016

Saturday, November 26, 2016

Kunjungan Pelatihan Jurnalistik di JAWA POS

KOMINFO BEM Universitas Gresik | Puluhan Mahasiswa mengenakan almamater biru telah memadati lapangan parkir Universitas Gresik dengan penuh semangat dan rasa antusias yang tinggi dalam mengikuti Kunjungan Pelatihan Jurnalistik Kamis, tanggal 24 Nopember 2016 yang diadakan Departemen Kominfo Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gresik sebagai Program Kerja nya yang ke-5. Kunjungan Pelatihan Jurnalistik ini diikuti puluhan Mahasiswa dari berbagai Fakultas. Dimana kegiatan tersebut bertempat di PT. Jawa Pos Surabaya yang beralamat di Jl. Ahmad Yani 88, Gedung Graha Pena Lt 4, Surabaya, Jawa Timur. Para peserta Kunjungan pelatihan ini dibagi dalam 3 grup untuk pemberangkatan ke Jawa Pos, alasan kenapa ada pembagian 3 grup ini adalah untuk meminimalis adanya kejadian yang tidak diinginkan yaitu kecelakaan lalu lintas. Dalam pembagian grup ini sendiri para peserta tidak langsung diberangkatkan bersama-sama melainkan urut dengan jam pemberangkatan tiap grup. Grup pertama berangkat pukul 10.50 WIB, Grup kedua berangkat pukul 11.10 WIB dan Grup ketiga berangkat pukul 11.30 WIB. Para peserta sampai di lokasi Jawa Pos dengan tepat waktu pukul 13.00 WIB.
Para peserta disuguhkan pemandangan yang mungkin belum pernah mereka lihat      sebelumnya. Penyambutan yang bagus dengan 7 monitor yang mengelilingi ruangan bertuliskan “Selamat Datang BEM Universitas Gresik” membuat peserta terkagum-kagum. Design interior ruangan yang asing dengan pamflet-pamflet besar tergantung di langit-langit perusahaan tersebut bertuliskan motto PT. Jawa Pos sendiri dan ditambah lagi 7 patung orang yang sedang berpose duduk, berdiri serta seperti sedang mengamati. Pemandangan tersebut membuat peserta semakin takjub.
Setelah selesai mengamati isi kantor PT. Jawa Pos, peserta dipersilahkan duduk di meja bundar yang berada tepat di tengah-tengah perusahaan tersebut. Kesan pertama peserta terheran-heran, kenapa perusahaan sepi tidak ada aktifitas kerja dan tidak ada karyawan. Semua itu terjawab ketika Bapak Rudi Setio Widodo datang memberikan materi tentang dasar-dasar pembuatan koran di Jawa Pos. Beliau menjelaskan bahwa karyawan (wartawan)  disini semuanya berada di lapangan untuk mencari berita dan kembali ke kantor pada pukul 16.00-17.00 WIB. Kita berada di ruangan redaksi (dapur pembuatan koran). Materi pertama adalah pengenalan singkat tentang PT. Jawa Pos, prosedur pembuatan koran, dan produk yang dihasilkan dari perusahaan tersebut serta peran-peran terhadap masyarakat umum.
“Program kerja Kunjungan Pelatihan Jurnalistik ini sendiri memiliki maksud dan tujuan yaitu, memberikan ilmu dasar-dasar tentang jurnalistik, memberikan pengalaman berharga bagi setiap peserta, dan memberikan keharmonisan/keakraban antara anggota Kominfo, BEM dan UKM Jurnalistik Universitas Gresik”, ujar Menteri Kominfo (Ahmad Fauzi Rizkiawan) pada saat breafing 1 hari sebelum keberangkatan.
Kunjungan Pelatihan Jurnalisik ditutup dengan pemberian cinderamata yang diwakili oleh Menteri Departemen Kominfo BEM Universitas Gresik dan salah satu peserta kepada PT. Jawa Pos. Semoga ilmu yang didapat dari Kunjungan Pelatihan Jurnalistik ini dapat mencetak generasi penulis yang mampu menghasilkan karya-karya bagus dan memotivasi bagi semua khalayak.

Friday, November 25, 2016

LESTARIKAN ALAM DEMI MASA DEPAN YANG HIJAU

BEM Universitas Gresik – Sejumlah Mahasiswa Universitas Gresik yang tergabung dalam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Masyarakat Lestari, mendaki Gunung Penanggungan Sabtu, 12 Nopember 2016. Tidak sekedar mendaki, mereka juga membawa misi penghijauan, dan pembersihan sampah disekitar jalur pendakian. Ketua UKM Lestari, Badrut Tamam mengatakan, kegiatan pendakian lalu merupakan Program Kerja pertama UKM Masyarakat Lestari yang bergerak dalam difisi peduli terhadap lingkungan dan alam. UKM Masyarakat Lestari kita tahu baru berdiri tahun ini dibentuk oleh departemen Sosial dan Agama BEM Universitas Gresik. UKM ini sebagai wadah tidak hanya untuk mahasiswa melainkan masyarakat luas yang ingin menyumbangkan tenaga serta fikiran untuk peduli terhadap lingkungan dan sesama. “kegiatan pendakian ini betujuan untuk menjaga kelestarian alam, kami juga ingin mempererat tali persaudaraan dan kesadaran sosial antar anggota’’ ujarnya saat ditemui di ruang BEM. Dia menuturkan, sebagai upaya menjaga kelestarian Penanggungan, pihaknya menanam beberapa bibit pohon Cemara akar besar yang bisa tumbuh tinggi, titik penanaman tidak hanya terpusat pada satu lokasi melainkan menyebar dibeberapa lokasi berbeda, dengan tujuan bagian gunung yang tandus bisa subur, dan untuk memperkuat struktur tanah agar tahan dari gempa. Sekitar 25 orang ikut serta dalam pendakian tersebut. Pendakian ini, katanya, selama dua hari dan satu malam dengan agenda pendakian masal, penanaman pohon, dan membersihkan sampah di sepanjang jalur pendakian serta di sekitar camp. Kegiatan ini memberi pelajaran akan sulitnya menempuh perjalanan dari titik paling bawah sampai menuju puncak kesuksesan dengan kejasama dan kekompakan, terangnya. “Kami harap Penangungan tetap asri, dan tetap terjaga kebersihannya,’’ imbuhnya. Meskipun jumlah pohon yang mereka tanam tidak banyak, tapi tindakan ini patut dipuji dan diacungi jempol. Selain sebagai wujud kepedulian terhadap gunung dan alam, tindakan ini bisa menjadi contoh bagi pendaki lainnya. Semoga apa yang dilakukan oleh rekan-rekan kita ini bisa terus berlanjut, tumbuh dan terus menjalar. Salam lestari!

Thursday, November 10, 2016

Catatan Benny 'I am The Marbot'


19 Agustus 2014

I am The Marbot

Assalamu'alaikum...
Semoga kalian selalu dalam kasih-Nya. Dan selamat ulang tahun Indonesia-ku.

Gw sadar bahwa gw bukan termasuk orang yang berjiwa nasionalis tinggi. Gw tahu Indonesia sudah merdeka. Tapi belum untuk pengertian yang lebih dalam. Negeri ini masih butuh pahlawan. Dan dari gw yang jiwa nasionalisnya pas''an cuma bisa berharap akan ada pahlawan yang sanggup berjuang buat Indonesia. Lagi..


Layaknya Indonesia, gw juga belum merasakan 'kemerdekaan' yang benar'' 'merdeka'. Ibarat kata, hidup gw tuh 'kampret' banget. Masih penuh akan hal'' nyesek yang bikin mencret.


Btw, gw sekarang tinggal di Kota Gresik untuk menuruti hasrat gw yang pengen merasakan bangku kuliyah. Dan nggak mudah juga bagi gw untuk memuaskan hasrat kampret ini. Berhubung gw udah terlanjur menyandang imej cowok cool. Gw harus survive. *pake' bahasa Inggris biar makin cool*


Pindah kota tidak merubah kebiasaan gw. Gw masih sibuk dengan 'pacar-pacar' gw. Dan juga masih setia dengan kolor gw. Oh iya, gw sekarang tinggal (numpang) di masjid atas rekomendasi kakak gw. Jadi ceritanya gini. Gw pindah kota, otomatis gw butuh tempat tinggal. Karena  kalau ngekos bakalan butuh pengeluaran bulanan. Kenapa nggak tinggal di masjid aja, sekalian ngisi jabatan marbot yang kosong. Gw jadinya nggak perlu susah'' mikir bulanan, ditambah lagi bisa dapet upah.


Ya! Layaknya semua hal di dunia yang pasti memiliki 2 sisi berlawanan. Kiri & kanan, positif & negatif. Tom & Jerry. Jadi merbot juga pasti ada suka dan dukanya.


Gw ceritain suka cita gw terlebih dulu. Seperti yang udah gw ceritain di atas. Selain mendapat upah bulanan yang bisa buat bayar kuliyah. Gw juga punya tempat tinggal gratis. Jadi, gw nggak perlu lagi mikir bayar kos. Tugas gw  tiap hari cuma adzan 5 waktu dan bersihin masjid. Selebihnya gw pake' buat tidur. Thats it.

Padahal gw berharap banget hidup gw berjalan layaknya FTV. 'Pacarku marbot ganteng' atau 'ganteng-ganteng marbot'. Tiba" ada cewek cantik kepleset di depan mesjid. Kebetulan gw juga lagi nyapu dan berhasil menangkap tuh cewek sebelum tubuh indahnya menyentuh tanah. Dan tumbuhlah benih" cinta di antara kita. Life is unlike FTV.


Dukanya, karena waktu tidur gw tiap harinya lebih lama dari pada waktu melek. Gw jadi kaya' mayat hidup. Pola tidur yang tidak teratur. Ditambah juga pola makan yang tidak teratur. Intinya, jadi marbot itu sangat membosankan. Dan salah satu hal yang paling gw benci di dunia ini adalah rasa bosan. Yaaa.. Meski nggak tiap hari gw ngerasa bosan.


Di mesjid gw tinggal sendirian. Seringkali warga" sekitar nanya'. "Apa nggak takut tinggal di mesjid yang sepi sendirian?" Gw cuma senyum dan jawab "Nggak" karena gw udah biasa hidup sendiri. SENDIRI.. Dan hati gw lebih sepi dari pada mesjid ini :'(


Mungkin banyak orang yang menganggap sepeleh profesi seorang marbot. Namun, menurut gw yang udah terjun langsung jadi marbot. Menjadi marbot itu keren banget. Sumpah keren banget. Karena marbot adalah profesi yang mulia.


Gw jadi marbot juga nggak setengah". Gw selalu berusaha jadi profesional apapun profesi yang gw jalani. Sebelum diangkat jadi marbot gw udah browsing artikel" bagaimana menjadi marbot yang baik dan benar. Gw juga harus menguasai medan kerja gw. Dalam hal ini adalah mesjid. Gw udah kenalan sama mesjidnya. Gw juga udah ngejilat lantainya biar ngerti rasanya. Gw udah guling" dari ujung mesjid ke ujung mesjid yang lain. Gw udah koprol sambil tereak" kaya' bencong. Dan gw juga udah kayang di dalam dan di luar mesjid. Itu semua gw lakuin demi mengenal medan kerja gw.


Di sini gw juga ngajar ngaji anak" SD. Gw satu"nya pengajar cowok di sini. Alhasil gw kebagian murid" yang bandel. Enaknya jadi guru dari anak" SD. Gw bisa nyuruh" mereka seenak jidat. Gw suruh ngambil ini itu.  Pura" kecewa kalau ngaji mereka kurang lancar dan berujung dengan pundak gw yang dipijitin. Gw juga suruh ngebersihin mesjid yang seharusnya itu tugas gw dengan alasan sebagai anak sholeh harus cinta kebersihan.


Seringkali anak” yang ngaji di gw maen ke mesjid waktu gw lagi istirahat. Umumnya anak kecil, mereka main lari”an kejar”an di dalam mesjid. Seringkali juga mereka gedor” pintu kamar gw sambil tereak” manggil gw. Gw yang waktu itu lagi istirahat ngerasa dongkol banget. Pengen rasanya tuh anak” gw kumpulin di kamar, terus gw ambil ginjalnya buat dijual. Lumayan, bisa buat nambah uang bulanan gw.


Well, bagaimanapun kehidupan gw sekarang. Gw harus siap menerima setiap resiko yang datang. Pahit manis kehidupan seperti kopi yang nikmat diseduh di pagi hari. Dan karena hidup adalah pilihan. Gw memilih menambah 'gula' untuk setiap kopi di pagi hari gw.