Entri yang Diunggulkan

UPDATE BAGAN PERTANDINGAN KEJUARAAN BOLA VOLI UNIGRES CUP 26 JANUARI 2017

  • Pembentukan Karakter Mahasiswa

  • TDAMAR KURUNG MASIH "PUNYA CERITA"

  • PENTAS SENI MAHASISWA BARU UNIVERSITAS GRESIK 2016

Sunday, August 28, 2016

MAHASISWA 'DALAM' 17 AGUSTUS



Teringat masa kecil, saat masih sekolah setiap tanggal 17 Agustus selalu diadakan upacara peringatan hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, sampai saat ini pun saya remaja usia lanjut hehe, saya masih sering mengikuti upacara peringatan tersebut bersama teman-teman kampus saya.

Menurut saya, kegiatan tersebut bukan sekedar untuk peringatan, melainkan untuk membuktikan serta menguji rasa cinta tanah air kita  sebagai bangsa Indonesia. Coba bayangkan, siang bolong yang sudah pasti matahari bersinar dengan teriknya, kita harus berdiri menghormat pada Sang Saka dengan penuh khidmat. Mungkin terlihat sepele bagi mereka yang tidak serta merta mengikuti kegiatan, tapi bagi kami yang merasakan benar-benar kekhidmatan upacara tersebut bahkan bisa sampai menitihkan air mata bangga bisa ikut berdiri mengikuti peringatan tersebut.

Membayangkan, menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur di medan perang dengan penuh perjuangan untuk masa depan bangsa Indonesia. Lantas, apa balasan kita sebagai generasi bangsa untuk membalas jasa para pahlawan yang telah dulu gugur?

Saya sendiri sebagai mahasiswa, seringkali masih lalai dengan tugas-tugas saya sebagai penerus bangsa. Sering lalai dengan kewajiban yang seharusnya saya jadikan prioritas. Untuk belajar misalnya, mungkin itu termasuk hal sepele bagi para pelajar dan mahasiswa, tapi benar-benar butuh niat dan tekat yang kuat untuk memulai kegiatan tersebut. Padahal di jaman yang serba canggih ini, semua pemngetahuan yang ingin kita dapat, bisa diperoleh dengan sangat mudah.

Malah mirisnya lagi, banyak sekali remaja-remaja masa kini yang mampu dalam hal materi tapi malah meninggalkan pendidikannya hanya demi kesenangan sesaat. Padahal, di luar sana banyak sekali mereka-mereka yang ingin sekolah tapi terbentur biaya.

Banyak teman saya bahkan sebagian besar mahasiswa di Universitas Gresik ini adalah sebagai mahasiswa sekaligus pekerja. Jadi pagi sampai sore mereka sebagai karyawan di perusahaan dan malam sebagai mahasiswa teladan hehe. Menurut saya, ada suatu kebanggaan bagi kami yamg bisa menjalankan kegiatan tersebut secara bersamaan, meskipun kadang harus rela kehilangan waktu bersama orang-orang tersayang, waktu main, jalan-jalan, atau sekedar nongki cantik sama temen-temen. Tapi inilah hidup, harus ada perjuangan untuk hasil yang manis nantinya.

Buat temen-temen, jangan pernah ragu untuk melangkah, pastikan masa mudamu nggak sia-sia, terus gali kemampuan, buktikan pada dunia bahwa kamu bukan sosok yang bisa diremehkan. Jatuh ? bangkit lagi ! karena pejuang bukan sekedar bertaruh kemampuan, niat tekat dan kemauan yang kuat kunci utamanya.


Sekian sebait cerita, curahan hati, kobaran semangat hasil dari upacara peringatan HUT RI yang ke-71 tahun 17 Agustus 2016, semoga bermanfaat, atau hanya sekedar sebagai pembangkit semangat. Thankiss *NHD

NASIONALISME WUJUD DARI KEMERDEKAAN



KOMINFO | UNIGRES - 17 Agustus 1945. Pada hari itulah Bung Karno, presiden pertama kita memproklamirkan hari kemerdekaan Indonesia. Hari dimana seluruh rakyat Indonesia besorak sorai meneriakkan kata “MERDEKA”. Hari yang diperjuangkan oleh manusia-manusia hebat, yang tidak kenal kata menyerah sampai titik darah penghabisan. Manusia-manusia yang saat ini kita sebut sebagai “PAHLAWAN BANGSA”.

Jiwa nasionalisme dari para pahlawan bangsa sudah sepatutnya tertanam juga dalam diri kita sebagai rakyat Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan ramainya kegiatan-kegiatan yang mengiringi sepanjang berjalannya bulan Agustus. Hampir di seluruh penjuru Indonesia merasakan atmosfir bulan kemerdekaan. Animo masyarakat begitu tinggi dalam merayakan HUT Indonesia ke-71. Dari seluruh wilayah di Indonesia, Gresik adalah salah satu kota besar yang ikut merayakan HUT negaranya.

Pemerintah kabupaten Gresik, beberapa hari yang lalu atau tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2016 telah melaksanakan ‘Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih’ di Alun-alun kota Gresik dan diikuti oleh peserta-peserta undangan yang mewakili sekolah-sekolah serta perguruan-perguruan tinggi seluruh gresik. Nampak juga bapak Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, ST, M.Si didampingi Dr. H. Moh. Qosim, M,Si selaku bupati-wakil bupati Gesik beserta seluruh staff daerah turut menyaksikan jalannya upacara. Terlihat juga antusias warga yang telah memadati alun-alun sedari pagi untuk meramaikan upacara waktu itu.


Nampak jelas dalam keramaian barisan peserta upacara, dengan jas warna biru khas Universitas Gresik. Mereka adalah mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gresik (BEM UNIGRES). Seperti tahun-tahun sebelumnya, BEM UNIGRES mendapat undangan untuk mengikuti acara sakral tersebut. “Kami selalu semangat setiap mendapat undangan untuk mengikuti upacara pengibaran bendera”. Ujar salah satu anggota BEM UNIGRES ketika ditanya apa motivasi mereka dalam mengikuti upacara pagi itu. “Kami adalah mahasiswa. Dan kami sadar, jiwa nasionalisme harus tertanam kuat pada diri kami. Dengan mengikuti upacara ini, kami belajar bersyukur atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan bangsa. Dengan mengikuti upacara ini pula cara kami menghargai perjuangan beliau-beliau yang telah gugur mempertahankan keutuhan Indonesia”. Lanjut Benny mahasiswa semester 5 Teknik Sipil yang juga mengikuti upacara tersebut.

Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri. Demikian juga ketika kita berbicara tentang nasionalisme. Nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama bangsa Indonesia masih ada. Nasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman ini. Ciri-ciri nasionalisme di atas dapat ditangkap dalam beberapa definisi nasionalisme sebagai berikut :

1.    Nasionalisme ialah cinta pada tanah air, ras, bahasa atau sejarah budaya bersama.
2.    Nasionalisme ialah suatu keinginan akan kemerdekaan politik, keselamatan dan prestise bangsa.
3.   Nasionalisme ialah suatu kebaktian mistis terhadap organisme sosial yang kabur, kadang-kadang    bahkan adikodrati yang disebut sebagai bangsa atau Volk yang kesatuannya lebih unggul daripada    bagian-bagiannya.
4.   Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan bahwa individu hanya hidup untuk bangsa dan bangsa demi bangsa itu sendiri. (sumber; pancasila.weebly.com).

Sederhananya, nasionalisme dapat diartikan sebagai suatu paham yang menganggap kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus disertakan kepada Negara kebangsaan (nation state) atau sebagai sikap mental dan tingkah laku individu maupun masyarakat yang menunjukan adanya loyalitas dan pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. 

Mengikuti upacara pengibaran bendera negara adalah contoh kecil dari penerapan jiwa nasionalisme. Sudah sepatutnya, kita sebagai generasi muda Indonesia meningkatkan rasa nasionalisme terhadap Negara Indonesia guna mewujudkan cita-cita dan tujuan negara kita. Tanamkan rasa cinta tanah air, karena kita adalah generasi penerus bangsa. Calon penerus perjuangan dan pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Tetap lakukan hal-hal positif yang dapat bermanfaat bagi kita juga sekitar kita. Hindari hal-hal negatif yang dapat merusak kesatuan Bangsa Indonesia. Jaga persatuan dan perdamaian. karena kita adalah satu, INDONESIA.

“Kapan lagi kita bisa merasakan sedikit perjuangan pahlawan-pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa Indonesia? Kita hanya berdiri beberapa jam dan hormat pada bendera sang saka, apa susahnya?”. Adam Ibrahim Malik, Presiden BEM UNIGRES.